Saat sedang siaran, tiba-tiba saja ada seseorang yang menelepon dan mengabarkan anak pertamanya, Ibam jatuh dari lantai atas sekolah. Bahkan kondisinya sudah berdarah-darah.
"Begitu saya sampai di studio penipunya telepon, 'Ibam berdarah-darah sekarang lagi ada di tangan saya. Ini kalau nggak ditangani nggak ketolong'," cerita Asri Welas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, di tengah kepanikan Asri Welas, si penipu juga meminta sejumlah uang yang katanya untuk penanganan anaknya di rumah sakit. Asri pun sempat panik, beruntung teman-teman di tempat siarannya berusaha menenangkan dirinya.
"Rp 9 juta, apa Rp 12 juta. Ini pertama kalinya. Cuma modus seperti itu mengerikan yah. Untungnya ada yang bilang ke saya kalau yang menipu saya sudah tertangkap karena dari live itu. Jadi modus begini harus tahu. Kita sebagai orang tua satu harus dekat banget sama orang sekolah, dua harus tahu telepon ke mana. Jadi kita harus waspada," pungkas Asri Welas. (pus/wes)