Sensor terhadap buku-buku yang beredar terjadi sejak tahun 2014 lalu. Pemerintah telah melarang sebanyak 4390 buku. Ratusan di antaranya adalah karya sastra yang dianggap 'vokal' mengkritik maupun memicu demonstrasi di jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka yang berpikir mengenai putri duyung berbikini dan melarangnya beredar di sini adalah hal yang memalukan," tuturnya lagi.
Seorang asisten menteri Muhammad Abdul Mohsen al-Awash menginformasikan, seperti dilansir dari NY TImes', di Kuwait selama 5 tahun terakhir ada 4300 biku yang dilarang beredar. "Dalam 11 bulan terakhir, ada 3600 buku yang disetujui oleh badan sensor. Sedangkan 700 judul lainnya dilarang."