Tapi seperti di novelnya, film ini tak hanya soal itu. 'Aruna dan Lidahnya' menelaah banyak hal. Salah satunya persahabatan yang terjalin antara tiga karakternya Bono (Nicholas Saputra), Nad (Hannah Al Rashid), dan Aruna sendiri.
Film dibuka dengan penampilan Aruna (Dian Sastro) yang tengah memasak Sop Buntut. Cerita bergulir dari kesibukan Aruna itu di dapurnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aruna yang bekerja sebagai ahli wabah ini ditugaskan untuk melakukan sebuah investigasi mengenai sebuah penyakit yang diduga telah menjangkiti beberapa daerah di Indonesia. Penugasan Aruna berkunjung ke beberapa daerah itu diketahui oleh sahabatnya Bono yang di tengah perjalanan ikut mengajak Nad, food critic yang terbang jauh dari Prancis rela untuk ambil bagian turut 'meramaikan' tugas (perjalanan) Aruna.
Dan dari sanalah semuanya berjalan beriringan. Investigasi yang dilakukan Aruna sekaligus misinya untuk menikmati makanan-makanan khas daerah bersama Bono dan Nad.
Dari hidangan demi hidangan yang mereka santap kisah film ini mengalir lebih dalam. Makanan menjembatani emosi masing-masing karakternya sekaligus rahasia terpendam di antara mereka.
Termasuk kisah masa lalu Aruna dengan Farish (Oka Antara) eks supervisor dan juga seseorang yang ditaksir Aruna diam-diam sejak lama. Kehadiran Farish mendampingi Aruna selama menjalankan tugas tak hanya sekadar partner profesional.
'Aruna dan Lidahnya' membungkus dengan light konflik emosi keempat karakternya. Seperti kisah di novelnya, film ini menjadikan makanan sebagai bintang yang menyemangati hidupnya karakter-karakter ini.
![]() |
Kembalinya Dian Sastro dan Nicholas Saputra
Kita selalu melihat Dian Sastro dan Nicholas Saputra dalam perdebatan serius soal perasaan dan mempertanyakan cinta dalam 'Ada Apa dengan Cinta?'. 'Aruna dan Lidahnya' menjadi panggung yang lebih cair bagi keduanya.
Mereka sejoli yang juga bisa menjadi sahabat akrab. Bila sebelumnya Dian Sastro menyebut Nico cukup 'jahat' telah meninggalkannya melalui ribuan purnama tanpa kepastian, kini keduanya bisa riang menertawakan banyak hal.
Sejak awal film ini dimulai, ada Bono yang selalu ada untuk Aruna. Bono salah satu chef berbakat di Ibu Kota itu selalu menjadi sandaran Aruna di tengah hambarnya kehidupan yang ia jalani.
"Pacar bukan tapi dia yang selalu membiarkan gue mencicipi serpihan surga," kata Aruna di salah satu adegan ketika Bono menghiburnya membuatkan menu spesial hanya untuk Aruna.
Sementara Hannah Al Rashid juga tak kalah mencuri perhatian. Mengaku sempat ragu menerima tawaran peran film ini karena menilai dirinya masih punya akting pas-pasan, Hannah menyatu menjadi karib yang juga menyenangkan bagi Bono dan Aruna.
Seperti istilah di salah satu dialognya, makanan akan terasa yang sebenar-benarnya saat dimakan sendirian, tapi akan beda ketika disantap bersama-sama. 'Aruna dan Lidahnya' membawa cerminan itu, yakni tentang persahabatan yang membuat setiap kehidupan makin bermakna dan makanan yang dapat membuka banyak cerita.
(doc/tia)