.webp)
Banyak yang menduga keguguran yang dialami Adiezty karena kelelahan traveling. Akhirnya pasangan itu bicara soal kabar keguguran yang dialam Adiezty.
"Selamat siang, teman-teman.. Sebelumnya, kami; Adiezty Fersa & Gilang Dirga, ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas doa dan support yang datang begitu banyak. Disini kami juga ingin memberi konfirmasi sekaligus mengklarifikasi sejelas mungkin agar tidak ada pertanyaan/pernyataan miring lainnya. Sedikit flashback, bahwa kami memang sempat menunda kehamilan selama tahun 2017 kemarin karena selain proses recovery pasca kuretase yang dijalani Adiez pada bulan Desember 2016,juga operasi kantung empedu+usus buntu pada Maret 2017 dan program vaksin serviks selama 6 bulan berikutnya," tulis Adiezty dalam akun Instagram-nya seperti dilihat detikHOT, Selasa (25/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto tersebut terlihat berpose di depan Tower Bridge, London. Dalam foto tersebut, Gilang Dirga tampak bahagia dengan bergaya seolah-olah berteriak di depan perut Adiezty.
"Foto ini diambil tepat ketika Adiez sedang hamil 10 minggu. Kita berdua memang baru merencanakan kehamilan sekitar bulan Maret 2018 dan Alhamdulillah langsung berbuah hasil 2 bulan kemudian. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kami menunda untuk terlalu sesumbar soal kehamilan ini (walaupun sejujurnya udah gak tahan banget mau berbagi kebahagiaan sama semuanya) Tapi ternyata memang belum rezeki.. kami harus mengikhlaskan bayi kami di usia kehamilan 22 minggu karena kelainan jantung berat bawaan si bayi. Penyebabnya lagi-lagi 'pembuahan yang tidak sempurna'," jelasnya.
Perempuan yang awalnya berprofesi sebagai penari itu sudah melakukan banyak tes sebelum hamil. Bahkan hasil tes kromosom juga normol. Begitu juga dengan hasil cek darah, sperma, rahim, dan semuanya normal.
Ini sudah kedua kalinya Adiezty alami keguguran. Banyak pertanyaan mulai dari kesenangan Adiezty jalan-jalan atau kandungannya yang lemah.
"No! Disini kami tegaskan lagi bahwa para dokter menyatakan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan kehamilan pertama walaupun penyebabnya sama-sama 'pembuahan tidak sempurna'. Mungkin istilah kasarnya "ya lagi belum beruntung aja", dan kami percaya bahwa Allah punya rencana & waktu terbaik. Dan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Gilang sudah menjalani test sperma dan Alhamdulillah rahim Adiez juga termasuk yang kuat," ungkapnya.
"Soal perjalanan yang di lakukan selama hamil pun sempat kami tanyakan lagi ke dokter, "kalau kita nggak berangkat ke Baturaja atau London kemarin akan tetep kayak gini nggak kondisinya, dok?" dan dokter jawab "100%". Karena kasus 'pembuahan tidak sempurna' memang tidak ada hubungannya dengan aktivitas dan makanan yang di konsumsi si ibu," tutup pasangan yang menikah pada 18 September 2016 itu. (pus/wes)
