Kusala Sastra Khatulistiwa 2018 Umumkan 10 Besar Karya Terbaik

Kusala Sastra Khatulistiwa 2018 Umumkan 10 Besar Karya Terbaik

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 07 Sep 2018 09:53 WIB
Kusala Sastra Khatulistiwa 2018 Umumkan 10 Besar Karya Terbaik Foto: Istimewa/ Kusala Sastra Khatulistiwa
Jakarta - Penghargaan sastra bergengsi di Indonesia kembali diumumkan tahun ini. Ajang Kusala Sastra Khatulistiwa mengumumkan 10 karya terbaiknya lewat akun Facebook Richard Oh.

Ada dua kategori yang diumumkan oleh pendiri penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa Richard Oh yang diumumkan tadi malam.

"Karya2 terseleksi Kusala Sastra Khatulistuwa ke 18 tahun ini. Selamat!" tulisnya seperti dikutip detikHOT, Jumat (7/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk kategori puisi ada 10 penulis yang masuk dalam seleksi. Di antaranya adalah Avianti Armand lewat 'Museum Masa Kecil', Hasta Indriyana di karya 'Belajar Lucu dengan Serius', Ahmad Yulden Erwin dengan 'Perawi Rempah', Joko Pinurbo 'Buku Latihan Tidur', lalu buku kumpulan puisi 'Batu Ibu' karya Warih Wisatsana.



Selanjutnya ada Faisal Oddang dengan 'Manurung', Gunawan Maryanto lewat buku puisi 'Sakuntala', Ariphala Hutabarat 'Rekaman Terakhir Beckett, Ibe S Palogai dengan 'Cuaca Buruk Sebuah Buku Puisi', dan buku puisi 'Berlatih Solmisasi' karya Dedy Tri Riyadi.

Di kategori prosa pun sudah terpilih 10 karya lainnya. Yakni Azhari Aiyub lewat 'Kura-kura Berjanggut', Faisal Oddang 'Tiba Sebelum Berangkat', Intan Paramaditha 'Gentayangan', Leila S Chudori 'Laut Bercerita', Yusi Avianto Pareanom 'Muslihat Musang Emas', Rio Johan 'Ibu Susu', Iksaka Banu lewat buku 'Sang Raja', Dicky Senda 'Sai Rai', dan buku kumcer 'Manifesto Flora' karya Cyntha Hariadi.

Dari daftar panjang dua kategori, tim dewan juri akan menyeleksi 5 karya terbaik. Serta bakal diumumkan daftar pendek atau shortlist awal Oktober.



Dilihat dari Wikipedia, Kusala Sastra Khatulistiwa merupakan ajang penghargaan kesusastraan Indonesia yang didirikan oleh Richard Oh dan Takeshi Ichiki sejak 2001. Awalnya Anugerah ini bernama Khatulistiwa Literary Award namun berubah nama di tahun 2011.

Dua kategori puisi dan prosa yang terbit dalam kurun waktu 12 bulan terakhir diseleksi ketat oleh para dewan juri. Setiap tahunnya malam penganugerahan Kusala Sastra Khatulistiwa akan diumumkan Oktober mendatang.



(tia/doc)

Hide Ads