"Nggak tahu mengkaji atau tidak yah, seharusnya dipikir ruang ini cukup pas atau tidak. Apalagi tempatnya di dekat Monumen Selamat Datang. Problem ruang ini terutama yang harus dipikirkan," kata Asikin Hasan ketika dihubungi detikHOT, Kamis (16/8/2018).
Asikin Hasan dan Rizki A Zaelani sebelumnya pernah menyeleksi karya Joko Avianto bersama 3 seniman lainnya di pameran 'ROOTS, Indonesian Contemporary Art' di Jerman. Eksibisi tersebut diselenggarakan bertepatan dengan Indonesia menjadi negara tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kurator Bidang Seni Rupa di Komunitas Salihara itu juga menceritakan sejarah pembangunan Monumen Selamat Datang terdahulu. Saat Edhi Sunarso dan Henk Ngantung mendesainnya, segala aspek dipertimbangkan.
"Bung Karno bersama timnya juga mempertimbangkan landmark Jakarta itu dibuat untuk menyambut tamu yang turun dari Bandara Kemayoran untuk bertanding di Asian Games tahun 1962. Ada aspek kejutan yang jadi sangat menarik perhatian," tutur Asikin.
Saat ia mengkurasi karya Joko di Frankfurt Book Fair 2015, berkali-kali tim kurator mendiskusikan berbagai aspek. "Kami diskusi lama dengan kurator yang ada di Jerman itu sampai kami ke sana meninjau juga," katanya.
Hal yang sama dituturkan oleh Rizki A Zaelani. Adanya karya seni bambu Joko Avianto seharusnya kembali pada kerja kuratorial yang melibatkan tim kecil.
![]() |
"Kalau di pameran atau patung ruang publik ada pertimbangan kuratorial. Ketika ditaruh di publik, publik yah pasti bereaksi. Orang terbiasa melihat gagasan secara mudah. Misalnya patung pahlawan bagaimana pun bentuk. Tapi orang bisa berpendapat beda-beda. Di level pengetahuan publik berbeda juga secara apresiasi," tutur Asikin.
Sedangkan Joko Avianto saat pertama kali dipanggil Anies, dia sudah diperlihatkan blueprint MRT di dekat Patung Selamat Datang. Ia pun mendesain karya seni itu berdasarkan blueprint tersebut.
"Rancangan di island yang ada di atasnya, yang menghadap Bundaran HI. Saya mendesain berdasarkan itu, kalau ada ketidakcocokan sebenarnya masing-masing. Saya nggak usah jawab juga," ungkapnya.
Tonton juga 'Anies Bantah Karya Seni Bambu di Bundaran HI Bentuk Sindiran':
(tia/nu2)