'Wiro Sableng' disebut menjadi film Indonesia pertama yang bekerja sama dengan studio besar ternama Fox International. Ada tanda tanya bagaimana Fox menerapkan kesepakatannya pada proyek film yang dibuat oleh rumah produksi Lifelike Pictures ini.
Sutradara Angga Sasongko mengungkapkan Fox hadir tanpa banyak intervensi bagi Wiro. Angga menyebut film ini tetap murni karya anak bangsa Tanah Air.
"Mereka hadir tapi nggak dominan. Mereka sadar bahwa film ini adalah tentang Indonesia, maka kitalah yang diberikan kebebasan untuk menggarapnya seperti apa," ujarnya saat berbincang dengan detikHOT belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak hanya melakukan syuting yang sepenuhnya mengambil lokasi di Tanah Air, film ini juga menerapkan teknik CGI yang juga mempercayakannya pada seniman VXF lokal dalam penggarapannya.
"Kami mencoba pengalaman yang ada membuat sesuatu beyond dari apa yang kita pernah kerjain sebelumnya. Saya harap orang-orang melihat itu. Sebab Wiro dikerjakan seratus persen oleh orang Indonesia bahkan CG nya org Indonesia, untuk nunjukin kita punya level production itu yang seperti Wiro," urai Angga Sasongko.
Syuting filmnya sendiri dilakukan di kawasan hutan dan pegunungan di daerah Jawa Barat. Lebih dari dua ratus kru film yang dilibatkan dalam proses penggarapannya.
Ini menjadi film terbesar yang pernah ditangani Angga di sepanjang kariernya sebagai sutradara dan pembuat sinema.
"Dari sebanyak itu, nggak ada satu pun dari kita yang punya pengalaman terlibat dalam sebuah produksi yang besar. Akhirnya film ini rampung jadi sebuah pencapaian yang berhasil terjawab sih buat kita semua tim produksi," tukas Angga Sasongko.
Tonton juga 'Cerita dan Tantangan di Balik Syuting 'Wiro Sableng'':