Kehadiran Regina, menurut para personel Geisha lainnya, memberikan warna baru bagi band tersebut. Terlebih lagi, Regina memiliki karakter suara yang notabene berbeda dengan yang dimiliki oleh Momo, sebagai vokalis terdahulunya.
Perbedaan tersebut tak membuat personel Geisha lantas menyuruh Regina untuk meniru Momo. Mereka justru ingin, Regina tampil apa adanya sebagai dirinya. Perubahan tersebut diharapkan dapat membuat Geisha tetap relevan di telinga generasi masa kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Karena kami awalnya tahunya Regina vokalnya nge-jazz, kami jadi tertantang lah istilahnya. Karena kan kami juga memang awalnya berasal dari genre yang berbeda-beda juga, tapi kemudian di dalam Geisha kami menyatukan mimpi kami bareng-bareng bermusik. Nah kayanya ini jadi sesuatu hal yang baru aja gitu dari pengalaman kami," terang Roby saat bertandang ke kantor detikHOT di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dengan hadirnya Regina, Geisha juga mencoba menghadirkan dengan citra baru. Pergantian logo pun mereka lakukan demi merealisasikan hal itu.
"Kami kan sudah dekat banget sama My Geisha, para pendengar-pendengar kami yang setia sejak lama, nah kami berharapnya ada pendengar-pendengar baru. Regina kan sekarang juga main instrumen, main synthisizer. Jadi kami berharap bisa mewakili eranya Regina sekarang lah," ujar Roby.
Untuk menyesuaikan warna vokal Regina dengan lagu-lagu Geisha yang lama, mereka pun membuat arasemen baru untuk lagu-lagu lama mereka.
"Kami inginnya Regina jadi dirinya sendiri. Kami ingin memberikan sesuatu yang baru untuk pendengar musik. Dengan range vokalnya dia, instrumennya juga pasti berbeda sih," kata Roby.
"Dengan adanya Regina, kami berharapnya sih eksplorasi musiknya nantinya bakal bisa lebih luas. Jadi kami berharapnya nanti Regina bisa nyiptain lagu untuk Geisha," tambahnya.
(srs/dar)