"Banyak sekali kenangan, karena dianggap oleh kami (sineas muda) sebagai mentor, sebagai guru," kenang Joko Anwar saat dihubungi detikHOT melalui sambungan telepon, Jumat (25/7/2018).
"Bisa dibilang dia guru besar perfilman Indonesia," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mata Joko Anwar, aktor kelahiran 10 Juli 1958 tersebut tidak pernah pelit untuk membagi ilmunya. Hal itu yang menyebabkan banyak pihak kini merasa kehilangan sosoknya.
"Karena beliau sudah sangat senior, dia ngajarin banyak orang. Jadi pasti banyak sekali kenangan dan pasti banyak sekali yang kehilangan," sambung Joko.
Tino Saroengallo meninggal dunia karena kanker kandung kemih yang diidapnya. Ia tutup usia hari ini, Jumat, 25 Juli 2018 pada pukul 09.10 WIB.
Saat ini jenazah tengah disemayamkan di rumah duka yang terletak di Bintaro. Rencananya, aktor film 'Night Bus' tersebut akan dikuburkan di TPU Tanah Kusir selepas waktu shalat Ashar.
Semasa hidupnya Tino Saroengallo dikenal sebagai aktor, sutradara, sekaligus produser senior.
Ungkapan Duka Sineas Film atas Kepergian Tino Saroengallo, tonton videonya di sini:
[Gambas:Video 20detik]* detikcom meminta maaf kepada Aryono Huboyo Djati sebagai fotografer foto Tino Saroengallo yang digunakan di artikel ini sebelumnya. Saat ini, foto tersebut kami ganti dengan foto dokumentasi milik detikcom. Permasalahan detikcom dengan Aryono sudah diselesaikan di Dewan Pers.
(srs/tia)