"Di Indonesia kayaknya yang banyak belum tahu. Saya pernah ke Surabaya dan ada yang bikin buku popup tapi produksinya bukan buku lokal, rata-rata dari mancanegara," ujar Sandy Lee ketika mengobrol dengan detikHOT di Dia.Lo.Gue Artspace akhir pekan lalu.
Di mancanegara, profesi paper engineer itu sudah diakui dan bahkan menjadi profesi yang mapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sandy Lee, Si Paper Engineer Asal Bandung |
"Agak ironis yah, tapi di satu sisi, di sini kan baru berkembang. Dunia ilustrasi Indonesia memang baru berkembang banget disini," lanjut Sandy.
![]() |
Untuk Sandy sendiri, dia pun mengaku bisa disebut sebagai ilustrator maupun paper engineer. Dua teknik dan profesi itu yang memang dilakoni Sandy ketika berkarya.
"Saya bisa melakukan dua-duanya dengan teknik dan menidum saya. Karya yang Paus itu kan saya juga menggambar dan membentuknya dengan kertas. Kalau yang di Australia itu kan hanya membentuk tapi tidak menggambar," jelas peraih Kompetisi Ilustrasi Modcon yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia di Indonesia tersebut.
Dalam karya-karyanya pula, Sandy kerap menyampaikan cerita agar lebih dekat dengan generasi muda. Ia pun berharap lewat karya-karya ilustrasinya, pengunjung akan melihat dan tersenyum.
"Bukan sekadar melihat gambarnya saja tapi juga menyentuh ke perasaan," pungkasnya.
(tia/dal)