Nantinya saat pembukaan akan dibuka oleh Ir Ciputra yang dikenal sebagai kolektor seni bagi karya-karya Hendra Gunawan. Pameran kolaboratif ini menampilkan 200 karya di atas kertas dan kanvas yang terdiri dari lukisan dan karya instalasi.
Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Kamis (21/6) disebutkan kolaborasi di antaranya keduanya adalah kerjasama yang hangat, terbuka, tidak tergesa, penuh canda sekaligus sulit diakhiri. Sebelumnya, Hanafi telah berkolaborasi lintas disiplin lainnya dengan sastrawan, musisi, dan seniman lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pembukaan, pameran kolaboratif '57 x 76' akan menghadirkan sebuah lokakarya 'Kolaborasi Sebagai Metode' bersama Goenawan Mohamad, Hanafi, dan Agung Hujatnikajennong. Lokakarya berlangsung pada Minggu (24/6) pukul 14.00 WIB di Galeri Nasional Indonesia.
200 karya seni di atas kertas dan kanvas dengan tiga instalasi tersebut akan menemui pengunjung dan memperlihatkan bagaimana daya karsa keduanya saling 'merusak'.
"Bagi saya kata 'dirusak' adalah isyarat untuk membuat metamorfosis pada garis, bidang, dan warna yang ia tawarkan. Pada umumnya Hanafi membuat karya-karya monokromatik dan kalau tidak deretan karyanya mengisyaratkan tema kenangan pada Picasso, Max Ernst, sugesti erotic, dan bentuk-bentuk surealistis," ujar Goenawan.
"Saya menyambut "corak" ini mengikutinya justru dengan membuat beda tiap kali," pungkasnya.
Pameran berlangsung pada 22 Juni sampai 2 Juli 2018 mendatang pukul 10.00-19.00 WIB.