Kepada detikcom, Soesilo menyebut Minke adalah nama samaran yang diterima oleh karakter yang bernama asli Tirto Adhi Soerjo. Ia pun menyebut, julukan Minke sendiri merupakan hinaan yang dilontarkan oleh bangsa Belanda yang saat itu menjajah.
Baca juga: 'Bumi Manusia' dan Congkaknya Kaum Tua |
"Minke sendiri itu apa itu, itu kan nama samaran. Minke itu dari kata apa, monkey. Jadi waktu itu, kayak apa Belanda melakukan penghinaan sama orang Indonesia. Penghinaan, seorang tokoh kayak Tirto kok disebut monkey itu, monyet, bagaimana itu," jelasnya.
![]() |
Semenjak mendengar kabar, novel 'Bumi Manusia' karangan kakaknya itu akan diproduksi untuk film, ia pun angkat bicara. Termasuk sosok Iqbal Ramadhan, yang rencananya ditunjuk sebagai pemeran Minke dalam film tersebut.
Soesilo menilai, pemilihan karakter tersebut kurang tepat. Mengingat usia Iqbal Ramadhan yang terlalu muda, dan bersuara cempreng, kurang menggambarkan sosok Minke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya dulu semasa hidup Pram belum setuju ketika novelnya itu hendak diangkat jadi sebuah film. Si Pram tidak bisa membayangkan, sosok Annelies itu secantik apa. Tadinya kan Happy Salma, padahal kan dia arab, sedangkan ini kan Indon Belanda-Indonesia," lanjutnya.
Ia pun menyebut, semasa hidup Pramoedya pernah diberikan penawaran oleh Amerika untuk mengangkat novel tersebut guna film. Namun ditolak dengan harapan agar novel tersebut dapat dibuat oleh warga Indonesia sendiri.
![]() |