Ada 13 karya seni Naufal yang tengah dipajang di D'Gallerie Jakarta sampai esok hari. Sebagian besar karya yang dihadirkan adalah seni lukis, fotografi, dan satu karya seni instalasi berjudul 'Work, Insurance Bilss-Repeat' yang digemari pengunjung untuk berselfie.
Karya yang menampilkan ranjang bekas rumah sakit dan di bagian atasnya terdapat lukisan subyek yang tengah mengenakan setelan jas bermerk Prada. "Ini ironi orang yang lagi sakit tapi mau tampil necis bermerk, dan eksis di media sosial," ujar Naufal ketika berbincang dengan detikHOT, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tawa dalam lukisan Naufal juga dihadirkan dalam lukisan 'Buaya Darat' dan 'Dumb Deal'. Keduanya sama-sama menyinggung persoalan politik, suap menyuap, dan korupsi yang kian menjamur di Indonesia.
Satu subyek menggunakan kepala buaya, satunya lagi bodoh seperti 'donkey'. Tak lupa Naufal tetap menyelipkan kata 'HAHA'. Bedanya karya ini tak sekadar lukisan, namun ia mencampurkannya dengan material bahan untuk setelan jas di bagian atas permukaan kanvas.
Berlanjut ke lukisan berskala besar yang menjadi fokus sekaligus judul bagi pameran tunggal kedua Naufal. 'The World of Entertainment' yang mengisahkan sejumlah orang-orang elite kelas atas yang tengah menggelar pemotretan. Ada fotografer ternama, bos-bos kaya, makeup artist hingga peran figuran.
![]() |
"Banyak artis yang datang dan tertawa melihat ini. Mereka mungkin merasa dekat yah, sama yang ada di lukisan ini," ujar Naufal terkekeh.
Dalam catatan katalog mininya, Naufal mencoba untuk menempatkan tawa dan humor dalam aktivitas yang berulang dan mengkonstruksi kritik sosial. Kata 'HAHA' adalah salah satu penjelajahan Naufal untuk mengejek seseorang, tertawa, bahkan menyindir sesuatu hal yang remeh temeh.
![]() |
Yang patut diperhatikan di pameran tunggalnya kali ini, tanpa keterangan teks atau narasi dalam karya, Naufal sudah jelas menceritakan isi karya. Cukup dengan membaca setiap teks pendek yang dinarasikan Naufal di lukisan-lukisannya.
Seperti label merk dan harga yang dicantumkannya, kalimat yang nyeleneh, dan teks penuh makna. Naufal berhasil mendekatkan peristiwa maupun narasi yang selama ini tak terlihat menjadi konkret dalam karyanya.
Tertarik datang ke pameran tunggal perdana Naufal Ashar di Indonesia? Dikuratori oleh Chabib Duta Hapsoro, karya-karyanya bisa dilihat di D'Gallerie, Jalan Barito I No 3, Kebayoran Baru, Jakarta.