Kunjungi Suriah Jadi Relawan, Hati Fauzi Baadila Sampai Hancur

Kunjungi Suriah Jadi Relawan, Hati Fauzi Baadila Sampai Hancur

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Rabu, 09 Mei 2018 10:00 WIB
Foto: Fauzi Baadila (Vey/detikhot)
Jakarta - Baru kemarin Fauzi Baadila pulang dari Suriah untuk membantu korban perang di sana. Punya cerita di negeri konflik, hati Fauzi sampai hancur.

"Iya kemarin sempat ke Suriah ke perbatasan, bersama ACT bisa lihat langsung korban-korban para pengungsi perang. Hati saya hancur. Kehilangan rumah, kehilangan anggota keluarga, kehilangan pekerjaan, kehilangan masa depan, kehilangan semuanya dalam satu waktu yang sama gitu. Tinggal cuma di bawah terpal, nggak ada makanan, nggak ada minuman, dan setiap saat ada rudal, ada suara senapan mesin gitu. Saya sih nggak cengeng atau melankolis ya. Ngelihat itu sih hati saya hancur," kata Fauzi di screening film '212: The Power of Love' di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018) malam.

Meski demikian, dirinya sama sekali tak merasa was-was saat memutuskan menjadi relawan di Suriah. Hal itu dikarenakan mantan suami Senk Lotta tersebut berniat ingin membantu orang-orang di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya untuk kemanusiaan, kalau kita diam bisa jadi orang lain mati. Kalau ada sesuatu kita cuma diam oh iya kasihan, oh iya kasihan akhirnya yang di sana mati. Maksudnya ya kita ini sebagai masyarakat, mengingat masyarakat lainnya kalau ada satu bencana, ada kejadian yang makan banyak korban kita harus peduli. Harapan mereka ada di kepedulian kita," tutur Fauzi Baadila.


Selama di Suriah, Fauzi banyak melakukan kegiatan seperti mengunjungi pos-pos pengungsian. Bahkan, ia menyaksikan langsung peperangan di sana.

"Di sana mengunjungi panti-panti, ada orang yang kakinya kena bom, ada lagi anak kecil yang kena bom gas. Ngunjungin tempat penampungan yang nggak diterima di mana-mana," ungkapnya.


Perasaannya pun sangat miris melihat banyak orang yang menderita karena perang di Suriah. Ia juga terlihat sedih saat menceritakan semua itu ke awak media.

"Gimana nggak terenyuh ngelihat manusia sengsara. Di saat saya pikir sudah aman, ternyata masih ada suara tembakan. Saat saya pergi dari kota itu, di kota tetangganya, Idlib atau Aleppo kena bom lagi. Ada beberapa belas yang meninggal," pungkas Fauzi Baadila.


[Gambas:Video 20detik]

(fbr/mau)

Hide Ads