Bagi Jajang C. Noer, naskah-naskah teater karya Danarto mengagumkan. Khususnya yang berjudul 'Obrok Owok-owok, Ebreg Ewek-ewek'.
"Itu naskah judulnya memang nggak ada arti. Asal sebut saja, ini yang paling saya ingat dari sekian karya Mas Danarto," tutur Jajang C. Noer ketika dihubungi detikHOT, Rabu (11/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Drama teater tersebut menceritakan tentang rumah tangga dua keluarga. "Secara bergantian keluarga itu memainkan lakon. Saya lupa dengan tahunnya, saat itu pertunjukannya berbekas sekali di saya," katanya lagi.
Perempuan yang juga dikenal dengan nama Jajang Pamuntjak itu juga menambahkan kalau dirinya mengenal Danarto sekitar tahun 1972. Saat itu dia dan Ratna Riantiarno yang bergabung di Teater Kecil arahan Arifin C. Noer kerap bertemu dengan Danarto.
"Kami suka mengobrol dan memang di TIM kan tempat kumpulnya para seniman. Kami juga suka ketemu di acara seni, acara teater, tari, dan pasti ketemu di jadi juri teater IKJ," tuturnya.
"Setahun yang lalu kami sempat bertemu dan saling bertukar kabar. Menanyakan kabar masing-masing. Kabar dukanya cepat sekali datang," tukas dia.
(tia/tia)