Pencipta novel trilogi 'Red Sparrow' adalah Jason Matthews. Selama 33 tahun, dia juga merupakan seorang agen rahasia yang tergabung dalam Central Intelligence Agency.
Dilansir dari EW, Jumat (23/2/018), Matthews mendapatkan gelar master di bidang jurnalistik dan mencari pekerjaan di Washington. "Saya sempat mewawancarai Departemen Luar Negeri dan juga pernah mewawancarai agen rahasia CIA. Tapi 18 bulan kemudian, saya ditawari pekerjaan di dinas rahasia dan dikirim ke akademi," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menulis informasi yang diketahui dan juga orang-orang yang namanya disamarkan. "Itu hal yang biasa kami lakukan."
![]() |
Novel perdananya 'Red Sparrow' yang diadaptasi ke layar lebar menceritakan tentang Dominika Egorova, seorang balerina dan penari dari Rusia dipaksa untuk bergabung dengan agen rahasia asing. Dia disebut sebagai sparrow atau burung gereja sebagai mata-mata Rusia.
Saat 2013 rilis, novelnya langsung laris dan populer. Pihak 20th Century Fox pun membeli hak Red Sparrow dan Francis Lawrence yang bertanggung jawab atas film tersebut.
"Ketika kami menjual hak, agen sastra mengingatkan saya. Dia mengatakan, ketika Anda menjual hak cipta Anda ke Hollywood itu seperti menjatuhkan anak Anda di perguruan tinggi. Jagalah agar motor tetap berjalan, dan jangan melihat ke belakang," pungkasnya.
Novelnya sudah mendapatkan penghargaan Edgar untuk kategori novel fiksi terbaik oleh pengarang Amerika di tahun 2014. Serta penghargaan ITW Thriller Award untuk kategori novel terbaik di tahun yang sama.