"Jadi saya lebih kepada support moril dia. Ya menginformasikan hal-hal yang mungkin dibutuhkan sama Roro," tuturnya saat ditemui di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).
Memang, Sunan adalah salah satu rekannya di 'Duta Bela Negara' pada tahun 2016. Sampai akhirnya Roro Fitria didaulat sebagai duta Baladhika Karya, yaitu duta anti narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya lebih lanjut, Sunan Kalijaga menyebut tidak ingin menjadi kuasa hukum Roro karena satu dan lain hal. Meskipun, diakuinya, Roro sudah meminta hal tersebut.
"Memang kan saya pribadi sudah komit ya, bahwa saya pribadi tidak menangani perkara-perkara narkoba. Itu sudah pakem buat saya dan saya lakukan sejak saya terjun ke masyarakat juga, ke teman-teman artis melakukan penyuluhan narkoba," jelas Sunan.
"Saya sudah sampaikan pada Roro, dari awal dia nangis, 'mas Sunan tolong dampingi saya'. Ya saya dampingi sebagai kawan, saya pasti dampingi. Tapi sebagai kuasa hukum saya tidak bisa," sambungnya.
Di samping itu, sebagai sahabat, Sunan menyesalkan perbuatan Roro Fitria. Tak seharusnya, ia terlibat dalam barang haram tersebut mengingat dirinya adalah duta anti narkoba.
"Yang pasti saya sangat menyesalkan dan menyayangkan lah ya. Makanya pada saat itu saya katakan kepada Roro, kenapa sih ini bisa terjadi sih. 'Ya itu mas aku terpengaruh, aku tergoda, sampai akhirnya saya kecanduan'. Saya tanya, 'kamu udah berapa lama memang? Artinya kamu sudah menjadi penyuluh pada saat itu?'. Dia bilang, 'Iya mas Sunan', nah itu lah yang saya sayangkan," pungkas Sunan Kalijaga.
(hnh/mau)