Karya-karya dari perupa kelahiran Bandung 1990 silam merupakan bentuk dari gabungan antara pengalaman berinteraksi dengan alam. Khususnya lanskap hutan, pemahaman batiniah, serta penjelajahan terhadap material artistik.
Dalam keterangan pers yang diterima, Restu kerap mengubah hutan dan alam menjadi watak berabstrak dengan warna yang atraktif, cerah, dan mengundang perhatian banyak orang. Bentuk yang beragam menjadikan karya 'lukisan' Restu lebih terlihat seperti seni patung maupun instalasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Restu menjelajahi citra abstrak yang melalui pengalaman organik dan pencerahan batin melalui pengolahan materi seperti pelat logam dan campuran cat enamel industrial dan minyak," tulis keterangan pameran.
Bagi Restu pula, seni dapat menjadi pintu masuk ke dalam kehidupan spiritualitas.
"Pengalaman estetis dalam seni (karya seni) dan ritual (proses berkarya) menciptakan pengalaman spiritual yang merupakan pengalaman bertemu, bersatu atau melebur dengan Tuhan. Seni berkapasitas untuk membuka jalan pada transendensi," tulis Restu dalam jurnal pengantar tugas akhirnya.
Pameran seni '(IN)MATERIAL TRUTH' dibuka pada 15 Februari sampai 15 Maret 2018 oleh dosen FSRD-ITB, Rizki A.Zaelani.