Dalam keterangan yang diterima, dalam berkarya terdapat materi yang berbeda-beda. Bagi seorang seniman, materi tersebut menjadi potensi untuk menjelajahi setiap lapisannya.
"Materi dalam sejarah seni rupa modern menjadi kendaraan dan eksplorasi yang utama selain untuk menjelajah gagasan. Dalam era seni modern, eksplorasi materi menjadi sangat penting terkait dengan gerakan formalisme kaum Bauhaus di Jerman," ujar keterangan tertulis Orbital Dago, Jumat (22/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persoalan seperti garis, tekstur, dan bentuk selalu menjadi penjelajahan utama. Namun prakteknya, praktek seni rupa dalam gerakan formalisme muncul lebih cenderung secara kultural.
"Bahkan materi atau bahan, gagasan, dan unsur-unsur representasional lainnya terelaborasi dengan caranya masing-masing menjadi bahasa ungkap , baik personal maupun sosial β kultural," ungkapnya lagi.
Pameran ini menampilkan karya dari lima perupa yakni I Nyoman Arisana, Intan Soebagio, Gabriel Aries Setiadi, Dedy Shofianto, dan Radityo Luthfi Fadhil. Masing-masing seniman mengolah materi atau bahan berkarya, mulai dari kanvas dan cat sebagai bentukan tradisi barat, kertas, logam, kayu, sampai batu.
Pameran 'Matters: Layer of Meanings' dibuka pada Rabu (27/12) dan berlangsung hingga 25 Januari 2018.
(tia/tia)