"Walaupun dia (Tessa) mengandung, darah saya ada di sana (anak). Saya mau ketemu anak saya, masa saya dihalangin, dijatuhin, difitnah dan dijatuhin karakter selama ini. Buat apa? Saya nggak mau seperti itu," tuturnya saat ditemui di Trans TV, Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2018).
"Saya mau damai aja kok beneran. Saya mau ketemu anak saya, saya kerja dan usaha untuk anak saya. Saya pengen anak saya," sambungnya berteriak histeris dengan air mata yang tergantung di matanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandy Tumiwa juga mengatakan, saat nomor ponselnya diblokir Tessa, ia pun jadi kesulitan untuk menjalin komunikasi dengan anak-anaknya. Sandy pun mengaku sedih dengan perilaku sang mantan istri.
"Saya tuh tidak mau ganggu dia. Saya hanya ingin fokus pada anak saya gimana, karena waktu itu handphone saya diblok saya harus hubungin siapa lagi, artinya saya harus hubungin ibunya dong, tapi ketika dihubungi ibunya seperti itu, kan saya jadi sedih," pungkasnya.
Memang, buntut dari permasalahannya ini mulai terjadi lagi saat Sandy Tumiwa menggerebek kediaman Tessa di kawasan Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Pada saat itu, Sandy menuding jika Tessa telah melakukan kumpul kebo dengan pacarnya. Namun kejadian itu tidak membuahkan hasil.
Akibat hal itu, Sandy meminta hak asuh anak kepada Tessa lantaran dianggap tidak memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya. Bahkan Sandy pun sempat melayangkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Padahal Sandy dan Tessa sudah 4 tahun bercerai.
(hnh/mau)











































