Terletak di Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas) yang baru diresmikan 14 September 2017 lalu, karya para seniman berlangsung sampai tiga hari ke depan. Jika kebetulan berada di kawasan sekitar Monumen Nasional (Monas) akhir pekan ini singgahlah ke Perpusnas.
Setelah memasuki rumah pertama Perpurnas, mural The Popo akan menyapa pengunjung. Seniman jalanan yang karyanya dikenal se mancanegara itu menciptakan mural badak Sumatera, lengkap dengan ciri khas alpukat di muralnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di seberangnya ada lukisan 3Dimensi Mochtar Sarman 'Love Me', lukisan Citra Marina 'RhinoCooros', dan ilustrasi Diela Maharanie yang sesuai dengan ciri khas berwarna.
Salah satu ilustrator Citra Marina mengatakan untuk pertama kalinya karakter Choo Choo yang diciptakannya berkolaborasi dengan badak Sumatera.
Baca juga: Badak Sumatera di Mata 10 Seniman Muda |
"Saya pribadi suka banget sama binatang dan setelah Googling ternyata sifatnya badak Sumatera mirip sekali dengan Choo Choo atau saya, makanya saya gambarkan mereka bermain di tengah taman bunga," ujar Citra.
Selain dilihat secara langsung, karya 10 seniman muda juga dilelang lewat situs www.charitybuzz.com sampai 7 Februari 2018. Di pameran ini juga dijual 30 jam tangan kayu edisi Way Kambas karya Matoa sampai 21 Januari mendatang. (tia/mah)