Badak Sumatera di Mata 10 Seniman Muda

Badak Sumatera di Mata 10 Seniman Muda

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 19 Jan 2018 17:13 WIB
Pameran Seni 'Harta Karun Tersembunyi Indonesia' Foto: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta - Terancamnya populasi badak Sumatera di Indonesia membuat pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) turut melindungi spesies langka tersebut. Salah satu caranya adalah menggelar pameran seni badak Sumatera yang bertajuk 'Harta Karun Tersembunyi Indonesia' di Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

Eksibisi yang mengundang 10 seniman muda Indonesia dan mancanegara itu dibuka sore ini sampai tiga hari ke depan. Nantinya karya-karya yang dipamerkan akan didonasikan 100 persen.

"Tim Badak Indonesia dibuat sesuai SK Menteri Kehutanan untuk menjaga dan melestarikan badak di Indonesia. Nantinya ilustrasi dan lukisan yang ada di lobi Perpustakaan Nasional akan dilelang dan disumbangkan untuk pelestarian badak Sumatera," ujar Noviar Country Director Wildlife Conservation Society Indonesia Program saat jumpa pers, Jumat (19/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Seniman yang diundang di antaranya adalah Naela Ali, Diela Maharanie, The Popo, Mochtar Sarman, Reza Mustar, dan Citra Marina asal Indonesia. Seniman kontribusi dari Disney Imagineers yaitu Jor Rohde, Morgan Richardson, Zsolt Hormay, dan fotografer satwa liar Paul Hilton.

Monstore dan Matoa Indonesia juga berpartisipasi dengan menghasilkan produk edisi spesial yang terinspirasi dari badak Sumatera.

Pameran Seni 'Harta Karun Tersembunyi Indonesia'Pameran Seni 'Harta Karun Tersembunyi Indonesia' Foto: Tia Agnes/detikHOT
Salah satu seniman Citra Marina menghasilkan lukisan berjudul 'RhinoChooros'. Karakter Choo Choo ciptaannya terlihat sedang bermain dengan badak Sumatera.

"Setelah saya baca-baca badak Sumatera terlihat keunikannya. Jadi Choo Choo main-main di taman yang penuh bunga. Mudah-mudahan yang ngelihat lukisan ini bisa relatable," ujar Citra menerangkan soal karyanya.

Semua karya seni dilelang di www.charitybuzz.com dari 19 Januari sampai 7 Februari 2018. (tia/dar)

Hide Ads