Yasmine Putri yang berprofesi sebagai character concept artist untuk 'Invincible Iron Man' dan 'The Amazing Spiderman' menceritakan tentang lolos seleksi menjadi freelancer Marvel Comics saat mendaftar di ajang Indonesia Comic Con.
"Waktu pertama kali terima call itu tahun 2014. Marvel lagi ngadapin portofolio review. C.B Cebulski datang juga, jadi kami masukkan portofolio seminggu sebelumnya. Setelah itu portofolio review pas hari H-nya. Kalau yang lolos, dipanggil dan kebetulan saya dipanggil. Terus ada satu seleksi lagi terus saya dicall via email. Terus abis itu ya udah jalan. Prosesnya cepet," ujar Yasmine ditemui saat media gathering di Universitas Binus, Jakarta Barat, Jumat (12/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Miralti Firmansyah juga mengaku masuk ke industri Marvel Comics lewat sistem portofolio review di salah satu comic con lokal. "Begitu surprise dan bahagia saat saya terima email dari Marvel. I was like really? Hehehe. That was my dream," tutur perempuan yang akrab disapa Alti.
![]() |
Lain lagi dengan Sunny Gho yang masuk Marvel Comics di 2009 silam. Namanya menjadi salah satu generasi pertama yang lolos seleksi di Marvel Comics. Awalnya, Sunny hanya ditawari mewarnai buku kecil sebanyak delapan halaman.
"Seneng banget karena waktu itu belum ada orang Indonesia yang kerja di Marvel. Jadi tahun itu saya rasa I was one of the first yang bisa kerja di sana. Nggak kebayang juga," katanya lagi.
Ario Anindito juga merasakan hal yang sama. Saat komik Deadpool menjadi booming lantaran Macan Cisewu, dia merasa bangga sekaligus harus berkarya lebih bagus lagi.
Menurut Editor in Chief Marvel Comics, C.B Cebulski, pihaknya sangat menyukai setiap seniman Indonesia.
"Setiap gaya dari seniman Indonesia cukup unik. Jika kalian melihat empat orang yang duduk di sini yang sudah sukses di Marvel, mereka betul-betul punya gaya yang berbeda," tuturnya.
Misalnya saja, Yasmine yang punya graphic style, Ario sangat detail, dan tinta indah yang Sunny goreskan.
"Tak ada yang saling meniru gaya, mereka terinspirasi dari banyak hal, namun memberikan sentuhan yang berbeda di meja gambar. Ilustrator Indonesia punya rasa artistik yang unik," pungkasnya.
[Gambas:Video 20detik] (tia/tia)