Usai Kasus '212', Marvel Comics Tetap Cari Ilustrator Indonesia

Jakarta - Kasus yang menimpa komikus Ardian Syaf pada April 2017 menjadi pembicaraan industri penerbitan komik. Gara-gara komik 'X-Men Gold #1' yang menyelipkan pesan agama serta politik yang dibuat Ardian, kariernya dihentikan.

Kala itu Ardian Syaf menyelipkan simbol 212 yang sedang hangat di situasi nasional.

Namun pihak Marvel Comics menegaskan peristiwa yang terjadi terhadap Ardian Syaf tidak akan memengaruhi penilaian Marvel terhadap talenta lokal.

Baca juga: 'Marvel Creative Day Out 2018' Kembali Hadir di Indonesia

"Kami tetap mencari ilustrator-ilustrator muda berbakat dan menyeleksinya sesuai dengan kemampuan dan etika kerja," ujar Editor in Chief Marvel Comics, C.B. Cebulski saat media gathering di Universitas Bina Nusantara (Binus), Jakarta Barat, Jumat (12/1/2018).

Usai Kasus '212', Marvel Comics Tetap Cari Ilustrator Indonesia Foto: Marvel Creative Day (Agnes/detikHOT)

Dia pun menyayangkan kasus yang menimpa Ardian Syaf. Meski begitu, yang terjadi pada Ardian tidak akan dianggap sama terhadap ilustrator lainnya.

"Apa yang terjadi pada satu komikus tidak akan merefleksikan ke satu negara. Dan tidak mengubah perspektif serta budaya yang kita kerjakan selama ini," katanya.

Saat eksklusif interview dengan detikHOT, C.B. Cebulski pun mengakui Indonesia memiliki talenta yang luar biasa. Dia pun sudah sering menyambangi Indonesia dan datang ke festival budaya populer seperti Indonesia Comic Con untuk mencari talenta-talenta tersebut.

"Setiap komikus di Indonesia punya gaya dan ciri khasnya masing-masing. Saya kagum dengan yang dikerjakan Sunny Gho, Alti, Ario Anindito, dan lain-lainnya. Jujur, kami tetap akan mencari ilustrator berbakat dan tentu saja penulis naskah untuk cerita-cerita baru kami," tutup C.B. Cebulski.

Baca juga: Melihat Karya Para Ilustrator Indonesia di Marvel Creative Day Out 2018

Lihat wawancara 20detik dengan petinggi Marvel di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(tia/doc)