Hugh Jackman Bersukacita dalam 'The Greatest Showman'

Hugh Jackman Bersukacita dalam 'The Greatest Showman'

Devy Octafiani - detikHot
Jumat, 22 Des 2017 07:30 WIB
Foto: The Greatest Showman (imdb)
Jakarta -

Kita tak pernah melihat Hugh Jackman tertawa lepas dalam 'Logan'. Film terakhirnya sebagai mutan itu menyisakan kesedihan mendalam bagi penggemar.

Penampilan Jackman begitu suram, hampa, bahkan putus asa. Namun 'kematian' Jackman di akhir seri Wolverine itu agaknya membuka halaman baru bagi penampilan Jackman di atas layar.

Jackman bak bangkit kembali dalam 'The Greatest Showman'. 'Logan' telah dikubur dalam-dalam, dan penampilannya dalam drama musikal itu begitu bersinar.

Hugh Jackman Bersukacita dalam 'The Greatest Showman'Foto: The Greatest Showman (imdb)


Berperan sebagai P.T Barnum (dalam sejarah Amerika ia dikenal sebagai pebisnis dan seseorang yang berhasil sukses lewat mendirikan sirkus), Jackman seakan tak kehilangan harapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sedari kecil ia merasakan getirnya hidup karena sang ayah hanya penjahit keliling, namun si kecil Barnum punya impian yang begitu besar.

Terlebih ketika ia bertemu dengan seorang gadis kaya bernama Charity (Michelle Williams). Bagi Charity, pertemuannya dengan Barnum meninggalkan kesan mendalam.

Mereka bertukar surat penuh cinta dan harapan semasa Charity disekolahkan sang orang tua yang kaya raya di sebuah asrama.

Dunia Barnum lantas tak selamanya suram ketika Charity bersedia dinikahi. Keterbatasan bukan menjadi halangan, Charity meyakini bersama dengan Barnum akan selalu ada kebahagiaan.

Akan tetapi, 'The Greatest Showman' bukan hanya sekadar kisah cinta antara Barnum dan sang istri. Namun bagaimana seseorang mencapai impian meski dunia memandang sebelah mata.

Hugh Jackman Bersukacita dalam 'The Greatest Showman'Foto: The Greatest Showman (imdb)



Barnum mencoba bangkit dari keterpurukan hidupnya dengan mendirikan sebuah museum. Awalnya semua tak berjalan mulus, hingga ide muncul di kepalanya untuk membuat sirkus melibatkan orang-orang aneh nan unik yang ia jadikan bintang di acaranya.

Banyak yang datang menghampiri sirkusnya. Namun tak sedikit yang menilai Barnum menipu menampilkan aksi dari sekumpulan orang-orang aneh.

Menyaksikan 'The Greatest Showman' seperti melihat sebuah perayaan kemanusiaan. Ditambah aksi tarian yang mempesona diiringi lagu-lagu indah.

Disutradarai Michael Gracey, seorang sutradara iklan dan sosok pembuat efek visual, 'The Greatest Showman' menjadi debut perdana nan cemerlang bagi Gracey.

Hugh Jackman Bersukacita dalam 'The Greatest Showman'Foto: The Greatest Showman (imdb)



Keajaiban cerita film ini juga diwujudkan Bill Condon yang sebelumnya sukses menggarap live-action 'Beauty and the Beast'. Condon turun tangan menggarap skenarionya bersama Jenny Bicks yang dikenal sebagai penulis skenario serial 'Sex and The City'.

Proyek film ini telah direncanakan selama delapan tahun jauh sebelum 'La La Land' yang dibintangi Emma Stone dan Ryan Gosling. Juga sebelum Benj Pasek dan Justin Paul memenangkan Oscar di film tersebut.

Hugh Jackman Bersukacita dalam 'The Greatest Showman'Foto: The Greatest Showman (imdb)


Keduanya menciptakan 11 lagu yang menjadi soundtrack di mana Hugh Jackman menyumbangkan suaranya hampir di semua lagu.

Sepanjang hidupnya sosok Barnum yang asli dianggap sebagai penipu lewat sirkusnya tersebut. Akan tetapi, apa yang dianggap tipuan itu nyatanya menghadirkan tawa bagi banyak orang.

Tawa yang dihadirkan sosok-sosok tak biasa di tengah-tengah panggung. Dunia nyatanya menyediakan kebahagiaan dari hal-hal yang tak sempurna.

[Gambas:Youtube]

(doc/doc)

Hide Ads