Hal tersebut diumumkan oleh akun resmi @europalia.
"In 'Tomorrow, as Purposed', Melati Suryodarmo will explore motifs of endurance and action as well as performance art. The piece is set into two imaginary circles: the first one contains parts of Macbeth, the second is the tragedy circle inspired by our everyday reality," tulis @europalia seperti dikutip detikHOT, Rabu (29/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertunjukan 'Tomorrow, as Purposed!' berlangsung dalam dua waktu. Yakni pada Kamis (30/11) dan Jumat (1/12) di KVS Brussels, Belgia.
Tarian ini sebelumnya pernah dipentaskan di ajang Indonesia Dance Festival (IDF) pada November 2016 lalu. Pementasan mengeksplorasi kekuatan khususnya mengenai efek tragis dari kekuasaan.
Dalam sebuah wawancara kepada detikHOT, Melati pernah mengatakan koreografi pertunjukannya diperluas dengan gerakan tarian Pakarena karya orang Bugis, Sulawesi Selatan.
Dia sampai belajar ke Daeng Serang Dakko dari Makassar, seorang maestro Pakarena yang melalui permainan drumnya yang kuat. Daeng Serang Dakko juga seorang pengajar tari Pakareno serta Salongdreng.