Di akhir 2017, mereka kembali merilis album yang berjudul 'Red Pill Blues'. Menjadi band yang sudah lebih dari 1 dekade berada di industri musik dunia membuat band yang sekarang terdiri dari 7 personel ini memiliki kemampuan untuk memperbaharui aransemen-aransemen musiknya lebih handal lagi. Tidak terlalu terdengar organik, karena mereka banyak mengandalkan sampling-sampling, balutan synth, bassline dengan efek synth tebal, dan sound-sound lain yang terdengar digital. Pengaruh hip hop dan R&B jelas sangat memberikan pengaruh di sini. 'Wait', misalnya, mengadaptasi konsep R&B downtempo. Atau 'Whiskey' yang diselimuti ambient mengawang menghadirkan A$AP Rocky.
'What Lovers Do' menghadirkan aransemen yang super catchy dan menggemaskan. Produksinya begitu terpoles, dan pasti akan mengingatkan Anda pada 'Sexual' dari Neiked (produser asal Swedia bernama Victor Rådström), yang pun memiliki andil dalam produksi single tersebut. Di sini mereka menghadirkan SZA yang memiliki karakter vokal nyeleneh, namun pada track ini berhasil dialihkan menjadi sama genitnya dengan cara bernyanyi Levine, yang lantas menghasilkan lagu jatuh cinta yang ganjen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maroon 5 sukses menyajikan aransemen yang memiliki cakupan luas, dibalut dengan sound-sound yang juara sehingga sangat memanjakan telinga. Bagaikan menjadi penutup megah untuk tahun 2017, 'Red Pill Blues' mampu menangkap semua elemen sound yang sangat 2017 dan kekinian. Salut akan kerjasama yang baik antara semua personil, produser, songwriter, serta featured artist yang berhasil mempercantik segalanya yang ada dalam album ini. (dar/dar)