Tak hanya mengenai karier bermusiknya, kehidupan pribadi hingga keputusan Ahmad Dhani untuk terjun ke politik pun seringkali menjadi sorotan.
Kepada detikHOT, Dul Jaelani bercerita bagaimana rasanya menjadi putra ketiga dari seorang musisi kontroversial, Ahmad Dhani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Dul juga mengatakan, ada saja orang-orang yang menganggap kemampuannya sebelah mata dan hanya mengandalkan nama besar Ahmad Dhani.
"Banyak orang yang nganggep bahwa saya itu nggak bisa apa-apa, saya ada nama karena ayah saya doang. Tapi saya nggak bisa menyalahkan orang-orang seperti itu," cerita Dul.
"Ayah saya sering kasih pesan ke saya, apa pun kondisinya yang penting harus bisa menikmati hidup," tambahnya.
Dari semua keberuntungan maupun anggapan negatif yang ia terima sebagai anak dari Ahmad Dhani, Dul mengaku sangat mengagumi karya-karya kedua orang tuanya.
"Saya sangat suka ya, musisi idola saya di Indonesia ya Ahmad Dhani dan Maia Estiaty," ungkap Dul.
Dul mengatakan, dirinya adalah penggemar Dewa 19. Baginya, album yang rilis pada periode 1997 hingga 2002 adalah album terbaik dari Dewa 19.
Lantas, apa karya Ahmad Dhani yang paling membekas bagi Dul?
"Album 'Pandawa Lima'. Dulu saya kalau malem-malem di rumah itu suka dengerin Dewa yang 'Aku di Sini Untukmu', 'Kirana', sama 'Satu Sisi'," katanya. (dar/dar)