Fero Aldiansya Stefanus yang dipercaya sebagai komposisi musik mengatakan di produksi ke-150 ada 23 lagu yang dinyanyikan dalam pentas selama 3,5 jam.
"Tapi itu hanya 23 lagu, masih ada 23 musik perang lagi yang saya buat. Totalnya ada 46," kata Fero Aldiansya Stefanus ketika jumpa pers di Universitas Tarumanegara, pada Kamis (26/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tantangan bagi sisi musik, lanjut Fero, adalah pertunjukan ini tidak boleh mengarah ke opera Cina tapi memasukkan banyak unsur.
"Di Sin Jie Kwie ada musik Timur Tengah karena kan naskahnya perjalanan ke Barat. Tapi mau nggak mau ada instrumen Cina, gendang Jawa, dan dangdutan," tuturnya lagi.
Lakon ini mengisahkan tentang menantu Sie Jin Kwie, jenderal wanita Hwan Lie Hoa yang diangkat Raja Li Ti menjadi Panglima Besar Pasukan Tang setelah Sie Jin Kwie gugur di medan perang.
Tugasnya, mengalahkan Jenderal Souw Po Tong dan menaklukkan Tartar Barat yang dibantu para siluman dan Dewa Jahat. Para Dewa Baik pun turun mendukung Pasukan Tang. Apakah Tartar Barat bisa ditaklukkan?