Kepada detikHOT, Didik Nini Thowok menceritakan sebelumnya dia sudah menggelar festival tari bertaraf internasional di Yogyakarta. "Tahun ini bekerja sama dengan Bupati Kulon Progo, dan melebur menjadi Kulfest. Ide awalnya adalah festival kampung nusantara," ujar Didik via sambungan telepon belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Indonesia tak kalah meriah ada Sarumban Dance Theater (Cirebon), Sanggar Seni Sabari (Bali), Bedhayan Ardhanarishvara (Yogyakarta), Sanggar Mahasiswa Tidore (Maluku), Seblaka Sasutane (Banyumas), Sanggar Singlon (Kulon Progo), Komunitas Bissu (Sulawesi), dan Sanggar Ger (Palembang).
"Tarian yang mereka tampilkan ada kaitannya dengan ritual atau khayangan. Nanti saya juga akan tampilkan juga tarian ritual yang pernah dibawakan tahun 2012," cerita Didik.
Tarian tersebut menampilkan sisi penari yang masukin dan feminin. Tari yang bernama tarian 'Ardanari Swara' itu sebelumnya mendapatkan kehormatan pernah dibawakan di Thailand.
"Putri Thailand senang banget dengan tema crossgender dan saya akan menarikan tarian ini," tutup Didik.