Hal tersebut diungkapkan Indra di grandkemang Jakarta, belum lama ini.
"Selama ini orang jalan-jalan trus ditulis jadi blog atau buku. Tapi dalam bentuk komik belum pernah ada. Sekarang orang inginnya bisa belajar ke arah situ," ujar Miranti Adelia atau akrab disapa Ira kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komik yang tak ingin terlalu banyak teks narasi itu, lanjut Ira, akan lebih mengundang pembaca ketimbang buku. Menurutnya, visual adalah salah satu cara terbaik menyampaikan pesan.
"Ketimbang teks kan, kami pinginnya ke gambar. Sampai sekarang prosesnya sudah 50 %," tambahnya lagi.
Lewat lima panel cerita yang dihadirkan karakter bernama Ezra, baik Indra dan Ira sama-sama ingin pembaca belajar sejarah dari suatu bangsa. Selama ini Iran dikenal sebagai negara tertutup yang belum banyak diketahui masyarakat umum dunia.
Misalnya di salah satu panel, keduanya menggambarkan Ezra yang tengah shalat dan menemukan kedamaian. Padahal dari kepala-kepala setiap orang tersebut terdapat banyak pikiran atau imajinasi liar.
Di panel lainnya, Ezra menemukan pemandangan yang mengagumkan dari padang pasir Bafgh. Dalam ransel Ezra digambarkan terdapat rumah di punggungnya, padang pasir pun terlihat seperti kompleks perumahan.
Sedangkan di panel lainnya yang terletak di sebuah museum di Teheran, dia menemukan satu buah buku penuh ilmu. "Buku itu digambarkan punya banyak wawasan dan ilmu pengetahuan," timpal Indra.
Karya seni instalasi Indra dan Ira masih bisa disaksikan di grandkemang Jakarta sampai 15 November 2017 mendatang!
(tia/tia)