Bermula Jelajahi Iran, Indra Febriansyah dan Miranti Ciptakan Graphic Memoir

Jakarta - Indra Febriansyah tak menyangka perjalanannya menuju negara Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya membuahkan karya seni instalasi. Di ajang Indonesia Contemporary Art and Design (ICAD) 2017, Indra dan Miranti Adelia atau akrab disapa Ira memajang hasil kolaborasi mereka yang terinspirasi dari negara Iran.

Terletak di sebuah ruangan mini theater di grandkemang Jakarta, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, karya-karya keduanya dipajang. Karya yang disebut mereka sebagai graphic memoir. Bagaimana ceritanya?

"Di gambar-gambar ini ada tokoh Ezra yang saya ciptakan. Ini menceritakan Ezra yang menjelajahi negara Iran dan menemukan hal-hal yang menarik dan inspiratif," tutur Indra kepada detikHOT di grandkemang, belum lama ini.

Baca juga: Dibuka Malam Ini, Indonesian Contemporary Art and Design Diikuti 50 Seniman

Pada September 2016 lalu, dia melakukan perjalanan ke Iran. Lokasi tersebut dipilihnya karena beberapa alasan.

Come catch our little art installation at @icadartura we're inside the mini theater. I'm telling my travel stories in Iran.. . Another bucket list ✔️ . . . . . #ezra #icad2017 #murni #iran #persia #art #artistsoninstagram #artinstallation #graphicmemoir #travel #traveler #travelstories #wanderlust #wanderer #iranigram #welcometoiran #mytravelgram #travelmemoir #comic #icadmurni

A post shared by Indra Febriansyah (@indrafeb) on Oct 4, 2017 at 7:18pm PDT

"Sebenarnya saya lihat di sini, saya pergi ke Iran untuk mengubah persepsi. Iran itu kayak dimusuhi padahal ternyata ketika kita ada di sana, mereka yang paling ramah ditemui. Itu yang saya alami," kata Indra.

Bagaimana cerita perjalanan Indra sehingga menciptakan karya seni instalasi di ICAD 2017? Serta pertemuan kolaborasinya bersama dengan Ira?

Simak artikel berikutnya hanya di detikHOT!

Baca juga: Indonesian Contemporary Art and Design 2017 Dibuka 4 Oktober

(tia/nu2)