Dibuka Malam Ini, Indonesian Contemporary Art and Design Diikuti 50 Seniman

Dibuka Malam Ini, Indonesian Contemporary Art and Design Diikuti 50 Seniman

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 04 Okt 2017 20:12 WIB
Foto: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta - Yayasan Design+Art Indonesia kembali mempersembahkan festival seni dan desain yang bernama Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD). Memasuki tahun kedelapan, ICAD menghadirkan 50 seniman Tanah Air.

Mengusung tema 'MURNI?', ICAD bertempat di grandkemang Jakarta dan bakal berlangsung selama enam minggu penuh mulai 4 Oktober sampai 15 November 2017. Direktur Festival Diana Nazir mengatakan sejak awal penyelenggaraan ICAD menjadi ajang kolaborasi berbagai lintas disiplin di dunia kreatif.

"Salah satu misi ICAD adalah menjadikan seni dan desain lebih dekat dan relevan bagi masyarakat. Dan kami ingin ICAD lebih menginspirasi," kata Diana Nazir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kurator pameran Harry Purwanto menambahkan tema 'MURNI?' merespons wacana baru yang berkaitan erat antara hubungan pribadi dan manusia.

"Wacana soal murni yang dibilang seni terapan tapi murni yang ingin didiskusikan di sini bukan persoalan akademia saja tapi kembali pada diri seniman sendiri untuk mempertanyakan apa itu murni," tutur Harry saat jumpa pers di grandkemang Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Seniman yang berpartisiasi di antaranya adalah Abie Abdillah, Adi Indra Hadiwidjaja, Alit Ambara, Amanda Mitsuri, Antonio S.Sinaga, Argya Dhyaksa, Darbotz, Gianni Fajri, Erwin Windu Pranata, The Popo, Hendra HEHE, Luthfi Hasan, Oky Rey Montha, Mice Mirsad, Motulz, Reza Rahadian, Patriot Mukmin, Reza Afisina, Ucup Baik, Syaiful Garibaldi, Wedhar Riyadi, dan lain-lain.

Pameran tahunan ICAD 2017 sendiri dibuka malam ini. Saat malam pembukaan akan berlangsung desain kolaboratif antara Kekoa Iskandar, IKYK, dan Random Brothers. (tia/nu2)

Hide Ads