Kompetisi yang diprakarsai oleh Direktur ArtSociates di bawah Yayasan AB Andonowati bertujuan sebagai upaya merangsang perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia.
"Kami berupaya meningkatkan partisipasi para peraih penghargaan seni dalam kancah seni rupa internasional," kata Andonowati dalam keterangan yang diterima detikHOT, Senin (9/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga karya terbaik diraih oleh Deni Ramdani, Cynthia Delaney Suwito, dan Etza Meisyara. Serta spesial mention award diberikan kepada Ricky Janitra.
Sejak digelar perdana pada 2011 silam, ada peningkatan dalam eksplorasi metode, tematik, maupun medium yang dipilih para seniman. "Seniman muda Indonesia semakin membuka cakrawala mereka akan proses kreasi di luar cara-cara konvensional," timpal kurator seni Agung Hujatnikajennong.
Selain empat karya seniman terbaik, ada 12 finalis lainnya yang karyanya dipajang. Yakni Abshar Platisza, Andrita Yuniza Orbandi, Geugeut Pangestu Sukandawinata, Kelvin Atmadibrata, Mohamad Sabil H, Ratu Rizkitasari Saraswati, Rendy Raka Pramudya, Restu Taufik Akbar, Sarita Ibnoe, Tara Astrai Kasenda, dan Yovista Ahtajida.
Pameran karya 15 finalis Bandung Contemporary Art Awards (BaCAA) berlangsung dari 5 Oktober-5 November di Lawangwangi Creative Space, mulai pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB.
(tia/doc)