Dua Anak Bali Bintang 'The Seen and Unseen' Jadi Idola di Toronto

Dua Anak Bali Bintang 'The Seen and Unseen' Jadi Idola di Toronto

Is Mujiarso - detikHot
Jumat, 15 Sep 2017 09:15 WIB
Foto: Sutradara dan cast 'The Seen and Unseen' (Official)
Jakarta -

Film karya Kamila Andini, 'The Seen and Unseen' menuai sambutan positif di ajang Toronto International Film Festival 2017. 'The Seen and Unseen' memperoleh tepuk tangan meriah dari para penonton usai ditayangkan.

Namun kabar membanggakan itu tak hanya sampai pada cerita filmnya yang menarik perhatian. Lewat keterangan yang diterima detikHOT, dua bintang cilik asal Bali yang menjadi pemeran utama cerita film ini juga menjadi sorotan.

Mereka adalah Thaly Titi Kasih (12) bersama dengan Gus Sena (13). Keduanya yang ikut mampir hadir ke TIFF ini langsung menjadi idola para penonton karena bakat seni peran serta tari mereka dalam film ini. Dalam sesi tanya jawab setelah pemutaran, banyak penonton yang menanyakan bagaimana mereka berlatih dan mempersiapkan diri sehingga dapat memberikan penampilan yang sangat baik.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berperan sebagai Tantri, Thaly sangat senang bisa menonton film ini dan menyaksikan penampilannya bersama Tantra yang dimainkan oleh Sena. Mereka tertawa senang mengenang masa-masa latihan untuk mempersiapkan syuting, dan juga saat syuting itu sendiri.

Kamila Andini mengaku kesulitan dalam melakukan casting. Ia menemukan Tantri di saat-saat terakhir sebelum shooting. "Kriteria yang saya cari dari Tantri cukup sulit, anak dengan kemampuan tubuh dan akting yang bagus, simpatik, tapi juga mau berakting di kondisi-kondisi yang menantang. Tetapi Thaly sangat istimewa, film ini berjalan dengan temponya."

Ayu Laksmi, berperan sebagai ibu dari Tantri dan Tantra, mengatakan dalam sesi tanya jawab, "Film ini juga ingin mengatakan bahwa kematian sama indahnya dengan kehidupan, sehingga peran ini cukup menantang karena saya harus menjadi ibu yang tetap senang bagi anak yang mengalami kematian, juga bagi anak yang mengalami kehidupan baru".

'The Seen and Unseen' membawa cerita tentang kembar 'buncing' (perempuan dan laki-laki), dalam pengalaman spiritual mereka yang sarat dengan kearifan lokal, mitos, cerita rakyat, tradisi, serta budaya Bali.



"Film ini mengambil filosofi Sekala Niskala (The Seen and Unseen). Yakni sebuah filosofi yang mereka percayai dalam hidup; hidup selaras dengan semua yang terlihat, dan juga tidak terlihat. Konsep ini sangat mendefinisikan Asia dalam pandangan saya," kata Kamila Andini.

Perjalanan 'The Seen and Unseen' tampil di mata internasional belum usai. Film ini dijadwalkan tayang di Busan International Film Festival Oktober mendatang. Menyusul kemudian di Indonesia di awal 2018 tayang di bioskop-bioskop Tanah Air.


(doc/doc)

Hide Ads