Menurut Ketua Asosiasi Music Director Indonesia dan Music Director, Adit Broi, sebenarnya banyak pelaku di genre musik tersebut yang sudah merilis karya sendiri. Tetapi, baginya, untuk membuat karya mereka dikenal, para musisi tersebut haruslah melakukan strategi.
"Kalau sekarang sih aku ngeliatnya, semakin diterimanya musik EDM kan bearti semakin diterima juga DJ-DJ yang dari bener-bener mereka punya lagu sendiri juga banyak. Tapi kan butuh waktu juga supaya orang bisa tahu mereka," kata Adit Broi dihubungi detikHOT via sambungan telepon, Kamis (14/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adit Broi melihat, pilihan para musisi untuk memainkan lagu yang sudah terkenal dibandingkan lagu mereka sendiri adalah agar nama mereka dapat lebih dikenal terlebih dahulu. Sehingga, nantinya karya buatan mereka pun akan lebih mudah terserap pasar.
"Itu kan akhirnya kompromi juga. Kalau ngomongin ke off air-nya ramai atau nggaknya akhirnya kan kompromi juga dong. Nggak mungkin kita juga promo sesuatu yang baru, tapi kan kita juga harus bisa menyenangkan semua pihak. Salah satunya dengan itu tadi (membawakan remix lagu yang sudah terkenal). Menurut aku lebih ke gimmick juga," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, kini, banyak DJ dan musisi elektronik yang karya sudah diterima oleh masyarakat luas. Ia menyebutkan sejumlah nama, di antaranya Dipha Barus, Jevin Julian, Midnight Quickie, hingga DJ Riri.
"So far sampe sekarang yang aku lihat sih banyak, lumayan juga. Jadi semakin ke sini, semakin banyak temen-temen musisi dan temen-temen DJ di Indonesia," tuturnya lagi. (srs/dar)