Penonton kembali antusias melihat kengerian yang diciptakan Pennywise sehingga 'It' mampu memecahkan rekor dengan meraup pendapatan sebesar $117 juta di malam pembukaan.
Meski begitu, bagi penonton yang tidak membaca bukunya atau tidak menonton seri televisinya, akan dibuat kebingungan dan penasaran. Sang sutradara Andy Muschietti tidak mengungkap latar belakang Pennywise.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'IT' Jadi Penguasa Box Office Pekan Ini |
Nampaknya, Andy Muschietti sengaja menyimpan latar belakang Pennywise dan kota Derry untuk dibongkar di film kedua. Sekuel dari film 'It' sendiri rencananya mulai syuting awal tahun 2018 dengan target rilis sekitar tahun 2019 atau 2020.
Bagi penonton yang tidak membaca novelnya dan penasaran mengenai latar belakang Pennywise, detikHOT merangkum siapa sebenarnya Pennywise dan bagaimana dia bisa muncul di Derry.
Sebenarnya, Pennywise The Dancing Clown bukanlah badut. Dia mahkluk jahat kuno yang mungkin berumur miliaran tahun. Pennywise atau 'It' berasal dari kehampaan yang mengandung seluruh alam semesta yang disebut Macroverse.
Dalam novelnya, disebutkan Billy melihat bentuk asli 'It' dan menggambarkannya sebagai makhluk merayap tak berujung, berbulu dan terbuat dari cahaya jingga. Namun, 'It' kerap mengubah bentuk menjadi badut dan menyebut dirinya sebagai Pennywise the Dancing Clown.
'It' tiba di bumi akibat sebuah peristiwa dahsyat jutaan tahun lalu dan mendarat di Amerika Utara. Tepatnya di kota Derry, Maine yang belum dibangun.
Makhluk tersebut tertidur dibawah bumi selama jutaan tahun, menunggu kedatangan umat manusia. Ketika kota Derry akhirnya dibangun pada 1715, 'It' pun terbangun dan memulai sebuah siklus yang memakan rasa takut masyarakat Derry.
'It' lebih senang memangsa anak-anak karena rasa takut mereka lebih mudah ditanam dan dimanupulasi menjadi bentuk fisik. 'It' tidak hanya bangun dalam siklus 27 sampai 30 tahun sekali. Dia juga bisa terbangun oleh tindak kekerasan.
Dalam novelnya, kisah 'It' sendiri diawali dengan seorang bocah laki-laki bernama Dorcey Corcoran yang tewas karena dipukuli oleh ayah tirinya. Makhluk jahat tersebut tidak hanya mampu memanipulasi rasa takut. 'It' juga mampu memanipulasi pikiran sehingga penduduk kota Derry tidak memikirkan tragedi mengerikan yang memangsa anak-anak mereka.
Tindakkan orang dewasa hanya menempel foto baru anak yang hilang secara pasif dan terus melanjutkan kehidupan mereka seolah-olah tidak ada yang salah.
Hal-hal tersebut mungkin akan diungkap dalam film kedua dengan penjelasan yang lebih detil. Andy Muschietti pun bisa saja mempertimbangkan untuk membuat It Cinematic Universe atau mungkin Stephen King Cinematic Universe. Dengan kesuksesan film 'It', universe 'It' menjadi salah satu ekspektasi penggemar karya Stephen King.
(tia/tia)