Teluk Numba yang berada 12 kilometer ke arah barat dari kota Ende awalnya membuat sketsa dari 'Pantai Flores' lalu menyimpannya.
"Bung Karno memang dikenal juga sebagai pelukis. Awalnya lukisan Bung Karno ada di kertas, lalu dilukis kembali oleh Basoeki Abdullah berdasarkan sketsanya Bung Karno," kata kurator pameran, Asikin Hasan, di Galeri Nasional Indonesia, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lukisan Langka Koleksi Istana Negara |
Basoeki Abdullah yang saat itu dikenal sebagai pelukis beraliran MOOI Indie kerap melukis pemandangan alam sebagai keahliannya. Ketepatan Basoeki dalam menggoreskan cat di atas kanvas membuat namanya menjadi salah satu pelukis yang berada di sekeliling Bung Karno.
Lukisan 'Pantai Flores' menjadi salah satu lukisan yang dikoleksi Bung Karno dan dipajang di ruang tengah Istana Bogor. Sebuah foto pernah beredar di internet yang menampilkan foto Bung Karno diapit anak angkatnya Ratna Djuami atau Omi bersama suaminya Asmarahadi dan di belakangnya terdapat latar lukisan 'Pantai Flores'.
Asikin mengatakan lukisan dengan warna birunya pantai dan pemandangan teluk yang memukau itu, bisa saja merupakan imajinasi dari Basoeki. "Kita tidak tahu apakah Basoeki benar-benar datang ke Ende dan melihat langsung pemandanan Teluk, atau hasil imajinasinya saja," pungkasnya.