Dari total lukisan milik negara sebanyak 3000 lukisan, tim kurator yang terdiri dari Asikin Hasan, Amir Sidharta, Mikke Susanto, dan Sally Texania memutuskan memajang 48 lukisan pilihan. 'Senandung Ibu Pertiwi' pun diusung sebagai tema sentral yang memamerkan karya bertemakan keragaman alam, dinamika keseharian, tradisi dan identitas, serta mitologi dan religi.
Nama Presiden Republik Indonesia, Sukarno, berada di balik pengkoleksian harta karun tersebut. Bung Karno dikenal sebagai kolektor terbesar yang mengoleksi karya-karya seniman Tanah Air, sekaligus seniman mancanegara. Tak hanya lukisan namun juga kriya atau kerajinan tangan, seni patung, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di masanya, Bung Karno memang kerap dikenal sebagai sosok yang dekat dengan seniman. Setiap pagi di halaman Istana Merdeka, sebelum bekerja Bung Karno mengajak seniman untuk ngobrol bareng dan minum teh.
![]() |
Dari 48 lukisan yang terpilih, setiap lukisan memiliki cerita tersendiri. Nama-nama pelukis yang ada di pameran lukisan Istana Kepresidenan sebagian besar mungkin belum lumrah terdengar familiar. Namun, beberapa di antaranya justru dikenal sebagai maestro seni lukis Indonesia.
Cerita mengenai lukisan-lukisan koleksi Istana Kepresidenan atau koleksi Bung Karno akan diusung kali ini oleh detikHOT. Mengapa Bung Karno menjadi kolektor pertama yang dikenal di Tanah Air hingga cerita mengenai lukisan 'Nyai Roro Kidul' karya Basoeki Abdullah.
Simak artikel berikutnya!
(tia/dar)