Perawan Maria hingga Baby Ingin Masuk Islam, Feby Indirani Rilis Kumcer

Perawan Maria hingga Baby Ingin Masuk Islam, Feby Indirani Rilis Kumcer

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 20 Jul 2017 16:42 WIB
Perawan Maria hingga Baby Ingin Masuk Islam, Kumpulan Cerpen Feby Indirani Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Penulis Feby Indirani baru saja menerbitkan karya terbaru yang termuat dalam bentuk buku kumpulan cerita. Diterbitkan oleh Pabrikultur, sebanyak 19 cerita berhasil ditulisnya dengan menggelitik dan penuh kocak.

Ada kisah seekor babi bernama Baby yang bercita-cita ingin masuk agama Islam. Ada juga Maria yang hamil tanpa disetubuhi oleh pria. Serta cerita tentang seorang warga yang merencanakan ingin membunuh muazin.

Ke-19 cerita terangkum dalam buku kumpulan cerita pendek (kumcer) yang berjudul 'Bukan Perawan Maria'. Feby Indirani mengatakan cerita-cerita yang ditulisnya terinspirasi dari living Islam atau kehidupan sehari-hari seorang muslim maupun di sekitar masyarakat muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Latar belakang novel ini tentang living Islam di Indonesia. Pengalaman yang awalnya dari saya pribadi sih sebagai seorang muslim, lambat laun jadi cerita yang mungkin saja kalau orang lain baca wah kok mirip yah," kata Feby ketika menyambangi kantor detikHOT, di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Perawan Maria hingga Baby Ingin Masuk Islam, Kumpulan Cerpen Feby Indirani Perawan Maria hingga Baby Ingin Masuk Islam, Kumpulan Cerpen Feby Indirani Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Feby menggarap novelnya sejak tahun lalu. Tanpa sadar tema kehidupan sehari-hari seorang muslim menjadi tema besar bagi karyanya.

"Sebagian orang menganggap ceritanya terlalu berani, padahal kalau kondisi biasa ya normal-normal aja. Misalnya saja pengalaman kalau Jumat siang mau ke mana-mana susah karena jalan ditutup, kehalang sama salat Jumat, padahal kita lagi buru-buru kayak misalnya harus ngejar flight ke bandara. Pengalaman kayak gitu sih," tutur perempuan yang pernah menjadi jurnalis televisi ini.

Saksikan video 20detik tentang Feby Indirani di sini:




Feby menuliskan cerita tidak secara gamblang, namun menambahkan bumbu-bumbu surealis. "Kebanyakan surealis tapi tidak real realis."

Sebelumnya Feby telah menerbitkan sejumlah buku fiksi dan nonfiksi. Di antaranya adalah 'Simfoni Bulan' (MediaKita, 2006). 'Ahmadiyah: Keyakinan yang Digugat' (bersama tim Pusat Data Analisa Tempo, 2005), 'Alien Itu Memilihku' (Gramedia Pustaka Utama, 2014); 'I Can (Not) Hear' (Gagas Media, 2008). Kedua buku yang terakhir disebut pernah tampil dan dibagikan di Kick Andy Metro TV. 'I Can (Not) Hear' memenangi Anugerah Pembaca Indonesia 2010 dari Goodreads Indonesia, untuk kategori nonfiksi.

Lewat peluncuran dan pameran mini yang tengah berlangsung di TIM, Feby menginisiasi gerakan 'Relaksasi Beragama' yang mengajak orang berpikiran terbuka, mampu menertawakan diri sendiri dan berempati kepada orang lain yang memiliki tafsir beragama yang berbeda.

(tia/dar)

Hide Ads