Mengarahkan film sekelas Spider-Man memang alot. Tapi trilogi spidey mengubah sosok Sam Raimi dari sutradara drama percintaan jadi seorang pembuat film kelas 'A'.
Sementara dua film spidey terakhir digarap oleh Marc Webb yang sukses berada di belakang '500 Days of Summer'. Ia harus kembali membangun petualangan seorang Peter Parker dari sosok Andrew Garfield.
Sekarang giliran Jon Watts. Seperti Webb, Watts juga melompat langsung ke dunia pahlawan super dari film indie. Pada 2015 lalu, Watts sukses membuat 'Cop Car' yang menceritakan tentang sepasang anak laki-laki yang mencuri mobil polisi, lalu bertabrakan dengan sheriff yang kejam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak seperti 'Cop Car', film 'Spider-Man: Homecoming' adalah petualangan yang menyenangkan dan ringan. Watts disebut melakukan pekerjaan bagus di tengah pekerjaan sulit. Namun berbagai kritik mulai muncul di hari perdana penayangannya.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa saya adalah penggemar komik yang sudah tumbuh dewasa, hanya karena sekarang saya mengenal orang-orang yang membuat itu dan saya tidak akan pernah mengklaim berada dalam kategori seperti itu. Saya punya kenangan lucu dengan Spider-Man saat masih kecil," ungkapnya kepada ScreenCrush.
Sejak kecil dulu, Watts meminta ibunya untuk membelikan sebuah 'Marvel Try-out Book'. Meski disebutnya sudah kedaluarsa, namun seperti anak kecil lainnya, ia merasa sangat menyukai buku tersebut.
"Aku secara obsesif menggambar Spider-Man berulang-ulang. Hanya benar-benar berlatih saja, tidak pernah benar-benar berpikir akan membuat atau kelak bisa mendapatkan pekerjaan untuk menggambar komik," tuturnya.