Namanya terpilih berhasil menyisihkan 126 judul novel lainnya yang masuk ke dalam ajang Man Booker International Prize. David Grossman menerima penghargaan di London dan mengaku senang dengan keputusan tim dewan juri.
"Novel yang ditulisnya spektakuler dan alur dramanya terasa lebih ambisius," kata Nick Barley, ketua panel juri seperti dilansir dari BBC, Jumat (16/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel 'A Horse Walks Into a Bar' menyoroti efek dari kesedihan tanpa sedikit memiliki unsur sentimentil. "Tokoh utamanya menantang dan cacat tapi sekaligus memikat pembaca untuk terus membaca sampai akhir."
David Grossman telah menulis sejak tahun 1970-an. Dia telah memenangkan berbagai penghargaan di Israel dan seluruh dunia. Buku-bukunya pun telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa.
Tahun ini, Man Booker International Prize memilih enam penulis di babak shortlist. Selain David Grossman, rekan sesama penulis yang berasal dari Israel Amos Oz juga masuk untuk novel berjudul 'Yudas'. Serta penulis Mathias Enard 'Compass', 'The Unseen' oleh Roy Jacobsen, 'Mirror, Shoulder, Signal' oleh Dorthe Nors, dan 'Fever Dream' oleh Samanta Schweblin.
Penghargaan Man Booker International Prize juga pernah meloloskan nama Eka Kurniawan di kategori 'long list'. Lewat novel 'Manusia Harimau' atau 'Man Tiger' Eka Kurniawan masuk dalam penghargaan tahun lalu.