Santernya kabar Aa Gym akan mencalonkan diri jadi calon gubernur Jawa Barat juga sampai di kalangan selebriti. Menurut Chacha Frederica, itu bukan sesuatu yang bermasalah, semua warga sipil berhak untuk mencalonkan diri.
Tapi, kisah poligami Aa Gym kembali dibicarakan seiring dengan kemunculan namanya di bursa pilgub Jabar. Belum lagi, ramai masalah Habib Rizieq yang membuat citra ulama agak sedikit panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita nggak boleh memandang orang dari SARA, dari suku, ras dan agama. Kalau kita masih memandang orang dari SARA, itu merepresentasikan siapa diri kita dan setinggi apa pendidikan edukasi kita. Karena semakin kamu memiliki pengetahuan yang banyak, makin tinggi tingkat toleransi kamu," ujar Chacha Frederica ditemui di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.
"Jadi kalau kamu mengaku sebagai orang yang berpendidikan, ya kamu harus memiliki tingkat toleransi yang lebih tinggi. Jadi, terserah orang mau ngomong apa, mau nge-judge apa. Kita tetap harus punya pendirian kita dan tetap harus punya opini kita sendiri," lanjutnya.
Soal poligami yang dilakukan Aa Gym, dianggap Chacha bukan masalah besar. Semua tergantung dari kedua istri Aa Gym.
Baca Juga: Ustad Solmed Minta Aa Gym Siap dengan Isu yang akan Keluar
"Kalau gubernur poligami ehm, kita liat aja istrinya gimana. Kalau istrinya meridhoi, itu hak istrinya. Kita nggak bisa men-judge, gitu. Kalau aku terserah, itu hak pribadi," kata Chacha.
Munculnya pro dan kontra saat nama Aa Gym moncer dibursa pilgub Jabar itu adalah hal wajar. Masyarakat bisa melihat sendiri apakah Aa Gym pantas menjadi gubernur atau tidak. (pus/kmb)