Naskah 'Hakim Sarmin' dikemas dalam bentuk baru yang lebih segar, dan memadukan seni peran dengan nuansa musik. Disutradarai oleh Djaduk Ferianto, pementasan kali ini terasa spesial, dan isu yang dibawakan kontekstual.
Dalam pementasan lakon kali ini, Gandrik didukung oleh Djarum Foundation.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Teater Gandrik merupakan kelompok teater Indonesia yang mengolah konsep dan bentuk teater tradisional dengan semangat panggung teater kontemporer. Teater Gandrik selalu memberikan kontribusi untuk perkembangan ide, cita-cita dan nilai kehidupan manusia melalui pementasan seni yang digelarnya," tutur Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, dalam keterangannya, Kamis (30/3/2017).
Simak: Teater Gandrik Pentaskan 'Hakim Sarmin' di Yogyakarta
Lakon yang menggunakan latar suasana yang ganjil itu menceritakan tentang hakim yang masuk rumah sakit jiwa yang disebut Pusat Rehabilitasi. Para hakim menolak masuk Pusat Rehabilitasi dikabarkan mati terbunuh dan mayatnya dibuang ke Lubang Buaya. Isu pembersihan hakim-hakim pun menebarkan kecemasan.
Bagi warga Jogja dan sekitarnya, masih ada kesempatan untuk menonton pementasan 'Hakim Sarmin' yakni hari ini, Kamis (30/3) pukul 20.00 di TBY. Tiket dibanderol seharga Rp 45 ribu sampai Rp 200 ribu.
Baca Juga: Jalan Panjang GagasMedia Bujuk Retno Hening Tulis 'Happy Little Soul'
(tia/mmu)