Aksi tersebut dilakukan David Mitchell karena menjadi bagian dari proyek Perpustakaan Masa Depan. Peraih penghargaan bergengsi Man Booker itu adalah pengarang kedua yang menyumbang karya bagi proyek di hutan Nordmarka, Oslo, Norwegia. Dimulai dari Margaret Atwood yang menyerahkan buku berjudul 'Scribbler Moon' untuk dikuburkan dan dibaca tahun 2114.
Setiap tahunnya, penulis dipilih oleh tim dewan proyek Perpustakaan Masa Depan yang memprotes penebangan liar hutan. Mitchell pun tidak mengetahui, naskahnya diletakkan maupun dikuburkan di bagian mana hutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi proyek tersebut, Mitchell mengatakan dia sangat mendukung proyek dan berharap 100 tahun ke depan, masyarakat masih membaca karya-karyanya. "Perpustakaan Mada Depan ini adalah masa depan bagi pohon, buku, pembaca, dan peradaban," katanya.
Para penulis proyek Perpustakaan Masa Depan bebas menuliskan karya apa saja. Baik puisi, cerita pendek, novel, maupun non-fiksi, serta dalam bahasa apa pun. Penulis juga diminta memberikan satu salinan cetak dan satu salinan digital saat serah terima di Oslo.
Kurator project, Lisa Le Feuvre mengatakan menulis merupakan langkah untuk menyelamatkan alam dan tak seorang pun ada yang tahu dengan kejadian 100 tahun berikutnya. Novel Mitchell yang berjudul 'From Me Flows What You Call Time' sudah diserahterimakan kepada penyelenggara di hutan Norwegia, dan 'dimakamkan' berdampingan dengan karya Patterson, serta 1000 pohon yang telah ditanam.
(tia/mmu)