Karya seri pertama 'Constellation Neverland 1.0' itu diapresiasi di banyak negara. Di antaranya adalah Mapping Festival Jenewa-Swiss, World of Projection Mapping-Jepang, dan Wonder of Fantasy, Art and Technology Exhibition-Taiwan.
Dalam keterangan yang diterima detikHOT, Senin (9/5/2016), 'Constellation Neverland 2.0' adalah karya instalasi audio visual yang mengkolaborasikan antara teknik mapping, instalasi, astrofotografi, dan audio reaktif. Chief Communication Officer Sembilan Matahari, Sofyana Ali Bindiar mengatakan karya tersebut pastinya akan membuat serasa berada di atas awan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ukuran instalasi yang cukup besar dan dihadirkan secara immersive, Constellation Neverland 2.0 dipertunjukkan di dalam sebuah gedung tua yang tak terpakai di pinggiran kota Bandung," ucap Sofyana.
![]() |
Lokasi gudang yang tadinya digunakan sebagai pabrik tekstil sengaja dipilih oleh tim Sembilan Matahari. Tujuan karya seni instalasi ini agar menghidupkan kembali ruang kota yang tak berfungsi. "Lewat sentuhan desain, teknologi, dan seni agar warga kota bisa mendatangi karya seni instalasi Sembilan Matahari."
Simak: Street Artist Pegasus Diancam Dibunuh karena Mural Donald Trump
Sembilan Matahari merupakan perusahaan multi disiplin yang berasal dari Bandung. Karya yang pernah ditampilkannya adalah Video Mapping Museum Fatahillah, Video Mapping Gedung Sate, Video Mapping Museum Nasional, Video Mapping Museum Batik Pekalongan dan Video Mapping KAA. Sebelumnya, Sembilan Matahari pernah meraih grand prize pada Zushi Media Arts Festival di Jepang dan menjadi juara pertama pada Circle of Light Moscow International Festival di Rusia.
'Constellation Neverland 2.0' dapat dilihat di ajang Street Stage 2016, mulai 7 sampai 14 Mei mendatang. Lokasinya di pintu timur (gedung tekstil), Cicaheum, Jalan A.H.Nasution Nomor 924, Bandung, Jawa Barat.
Temukan Sembilan Matahari di daerah Cicaheum dan bersiap mendapatkan pengalaman visual yang dijamin belum pernah dirasakan sebelumnya!
(tia/tia)