Dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Selasa (12/4/2016), Indonesia diberikan kesempatan melakukan presentasi pada Insights Program yakni acara unggulan LBF pada 13 April, pukul 13.00-14.00 waktu setempat. Wandi S.Brata dari penerbit Gramedia dan Laura S. Prinsloo, Ketua Komite Buku Nasional, tampil sebagai pembicara.
"Tema yang kami angkat adalah Islands of Opportunity yang akan mengungkapkan potensi yang dimiliki Indonesia dari berbagai sisi, seperti demografi, ragam bahasa, kebebasan berekspresi, dan pertumbuhan industri penerbitan di Indonesia," ujar Wandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Rizal Sukma juga direncanakan menghadiri dan memberikan sambutan. Di 'Insights Program', jumlah pengunjungnya mencapai 11.445 orang.
LBF diadakan di Olympia di kawasan London bagian barat. Memasuki tahun ke-45, penyelenggaraan LBF menjadi sebuah pasar global untuk negosiasi hak cipta dan penjualan, serta distribusi konten yang meliputi cetakan, audio, TV, film, dan saluran digital. LBF dianggap sebagai olimpiade-nya industri buku internasional karena mampu menghadirkan 25.000 pelaku industri dari 124 negara.
Pameran ini pun berbeda dari pameran buku biasanya. Fokus utamanya adalah jual beli "rights" dan pengembangan bisnis industri penerbitan sehingga nyaris tidak ada pengunjung biasa yang menghadirinya. (tia/mmu)