Diana menceritakan buku di seri pertama merupakan kompilasi tulisan blog di tahun 2007-2014 yang menggambarkan refleksi hidupnya dari masa kuliah, kerja sampai menikah. "Volume 2 adalah tulisan baru yang aku tulis di 2015 saat aku sudah jadi istri dan ibu, jadi cara pandang dan refleksi aku terhadap hidup lebih dalam dan matang," ungkapnya kepada detikHOT, Rabu (2/3/2016).
Menurutnya pun, buku kedua ini lebih 'ngena' dengan kehidupan sehari-hari para pembaca. "Aku terima feedback dari pada pembaca, katanya buku Volume 2 lebih bagus karena mereka merasa bukunya lebih 'ngena' dan orang bisa relate sekali dengan tulisan-tulisan yang ada," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'#88 Love Life' dinilai Diana bukan lagi sekadar sebuah buku tapi gerakan yang mengajak orang-orang untuk lebih bahagia dan menghargai hidup. "Kayaknya seru aja kalau gerakan ini diteruskan. Kita pun spontan dengan ide ini, eh tapi kesampaian juga," ujar Diana sumringah.
Di antara 88 kutipan yang diciptakan Diana, ada satu kutipan yang menurut versinya dan pembaca bukunya sangat disukai. Yakni kalimat 'Go out there. Explore. Don't just live in your own bubble and hate the world'.
"Aku lihat banyak yang suka dengan kutipan inspiratif itu," tuturnya.
Lewat buku '#88 Love Life: 88 Thoughts on Love and Life' volume 2, Diana bersama ilustrator Dinda Puspitasari masih ingin menyebarkan virus-virus positif. Warna covernya pun masih shocking pink yang sesuai dengan karakter Diana. Sama seperti buku sebelumnya, virus itu tetap disebarkannya.
"Aku pengen pembaca merasa punya teman dan tidak sendirian kalau lagi sedih atau down," pungkas Diana.
(tia/ron)