Lukisan Raksasa Raden Saleh Jadi Perhatian di Galeri Nasional Singapura

Galeri Nasional Singapura

Lukisan Raksasa Raden Saleh Jadi Perhatian di Galeri Nasional Singapura

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 03 Feb 2016 16:06 WIB
Foto: Tia Agnes
Singapura, - Nama Raden Saleh menjadi tonggak utama dari seni modern di Indonesia (saat itu Hindia Belanda). Pelukis kelahiran Semarang itu dikenal sebagai pelukis yang mampu memadukan unsur romantisisme yang tengah populer di Eropa. Salah satu karya maesterpiece ciptaan Raden Saleh ada di Galeri Nasional Singapura.

Terletak di lantai dua galeri termegah yang buka 24 November 2015 itu, lukisan karya-karya Raden Saleh berada di dalam ruangan berwarna merah di era sebelum 1900-an. Dari pintu masuk, lukisan 'Forest Fire' (1849) berdiri megah.

Dua ekor harimau tampak menghindari kebakaran hutan seperti yang terjadi di dalam lukisan. Lukisan terbesar dari Raden Saleh membuktikan kualitas, kemampuannya serta ambisinya sebagai seorang pelukis. Meski berlatar Pulau Jawa, tapi Saleh telah berada di Eropa selama 20 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Jelajahi Galeri Seni Terbesar dan Termegah di Singapura

Salah seorang staf galeri yang berada di dalam galeri mengatakan lukisannya banyak membuat kagum pengunjung. "Setiap orang yang datang pasti akan melihat seksama dan teliti, menanyakan berapa tinggi dan lebarnya, dan siapa Raden Saleh," katanya, kepada detikHOT di Galeri Nasional Singapura belum lama ini.



'Forest Fire' adalah lukisan hadiah yang diberikannya kepada King William III pada 1850, satu tahun sebelum dirinya dianugerahi dengan julukan 'Pelukis Sang Raja'.

Masih di ruangan yang sama, selain lukisan 'Forest Fire' masih ada karya seni lainnya di abad ke-18. Seperti 'Merapi, Eruption by Day' (1865) dan 'Merapi, Eruption by Night' (1865). Kedua koleksi yang merupakan milik keluarga Tan ditampilkan berjajar, sekaligus berseberangan dengan self potrait Raden Saleh lengkap dengan pakaian Jawa serta blankon.

Suasana di dalam galeri tersebut terasa kembali ke abad 18 dan memperlihatkan perjalanan seni Raden Saleh yang jarang diperlihatkan ke publik. Di sini, pengunjung bebas untuk berfoto dengan karya seni koleksi Galeri Nasional Singapura, khususnya selfie yang kini kerap dilakukan anak-anak muda.




(tia/mmu)

Hide Ads