Seorang pejabat desa mengatakan kepada media lokal setempat bahwa pembangunan patung Mao Zedong belum terdaftar dan disetujui. "Setelah pemberitaan patung Mao Zedong ditulis di semua media internasional, entah kenapa pembangunannya dihentikan," ujarnya, dilansir BBC, Senin (11/1/2016).
Baca Juga: Terlaris di Israel, Novel 'Borderlife' Diterjemahkan ke Mancanegara
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patung tersebut dikabarkan dibayar oleh pengusaha lokal dan beberapa penduduk desa. Biayanya pun mencapai angka 3 juta yuan atau sekitar Rp 6,3 miliar.
Pekan lalu, media massa internasional melaporkan tentang patung raksasa Mao Zedong. Patung tersebut menjadi kontroversial karena dibangun di provinsi Henan, kawasan yang menjadi pusat kelaparan di tahun 1950-an akibat kebijakan ekonomi dan politik Mao.
Jutaan orang tewas dalam kelaparan dan kemiskinan. Namun, sosok Mao dihormati oleh banyak orang di Tiongkok, termasuk oleh Presiden Xi Jinping yang kini berkuasa.
(tia/mmu)